Wednesday, December 5, 2007

D - Day Opening remarks, March, 7 2008, pukul 06.00
Acara akan dibuka dengan cultural performance batak, dan music concert di pagi hari, di sebuah panggung terbuka (open stage) di Samosir, sebuah tempat dimana Masyarakat batak percaya bahwa asal usul manusia dan sebuah kehidupan baru bermula (Pusut Buhit).

Flash back, March, 6 2008, pukul 00.00 Malam jum’at
Pre opening pembukaan akan di lakukan di open stage, tepat pada pukul 00.00 pada malam jum’at yang sacral. Seluruh panitia dan peserta akan berkumpul dan mengucap janji untuk selalu mengabdi pada nilai – nilai keadilan dan kebenaran, serta melawan semua ketidakadilan, dan bersama – sama berjuang untuk sebuah kehidupan dan dunia baru yang lebih baik, for better world! Sekjen pena akan memimpin pembacaan sumpah rakyat yang sacral di bawah temaran obor dan unggun.

Kemudian akan di ceritakan sebuah dongeng batak kuno tentang bagaimana awal dan asal usul sebuah kehidupan bermula, Pusut Buhit, sebuah dongeng yang diyakini masyarakat batak bahwa manusia tercipta untuk menjaga dan membuat dunia menjadi lebih baik, dimana keseimbangan lingkungan tercipta, keharmonisan manusia, perdamaian, kemakmuran dan kebaikan muncul menjadi pemenang mengalahkan ketidakadilan dan keserakahan. Dongeng ini akan ditampilkan dalam sebuah kompalasi monolog dan performance art oleh Ratna Sarumpaet, dalam tiga bahasa, dengan penerangan api unggun dan obor, beratapkan langit Toba yang cerah.

Dday, March 7, 2008 06.00
Tepat ketika fajar bergerak meniti punggung – punggung bukit toba dan mengganti kan cahaya obor dengan temarannya, (yang menjadi tanda dan Harapan lahirnya sebuah dunia baru; a better world). Iwan Fals akan membawakan beberapa buah lagu pembuka untuk membangunkan Samosir pagi hari, petikan gitar pertamanya dipagi hari adalah sirine bagi semua peserta yang akan terdengar dalam radius beberapa kilometer, karena akan di relay melalui pengeras suara kecil yang akan tersebar di sekitar lokasi. Ketika samosir terbangun, ketika geliat harapan telah tumbuh, Iwan Fals kemudian akan meminta seorang yang sema sekali tidak dikenal beserta petani localpanitia untuk membuka acara, kemudian dilanjutkan sambutan dari sekjen pena, ketua panitia, korwil PENA SUMUT serta perwakilan peserta asing, lalu panitia mempersilahkan petani batak tradisional itu akan memberikan pidato spontan dan wejangan yang adalah symbol keberpihakan perjuangan dari dan untuk rakyat. Kemudian ditandai dengan pelepasan burung merpati oleh petani batak lalu diikuti oleh 1000 burung.

Beriringan dengan pelepasan burung, ketika belum genap semua mata melepas perginya merpati – merpati yang merdeka, ketika kepak sayap kebebasan belum hilang dari pandangan,
tarian batak (tor – tor) yang sangat terkenal menyambut seluruh peserta IAF 2008 sambil mengiringi kemerdekaan sang merpati, kemudian dilanjutkan percussion performance acara kemudian bergulir dengan pembacaan puisi oleh sastrawan batak dan international, dan pukul 11.30 (break istirahat selama 1 jam dan shalat jum’at bagi yang melaksanakan), lalu dilanjutkan oleh penampilan band kampong (organ tunggal) batak, lalu pukul 17.00 Iwan akan mengantar akhir acara pembukaan dengan petikan gitarnya yang membawakan lagu – lagu lawas tentang perlawanan dan kritik sosial, serta beberapa lagu – lagu “indahnya” hingga senja menutup acara dan menggantinya dengan malam. Semua rangkaian acara sejak pukul 00.00 adalah tanda dimulainya 1st International Activist Forum 2008.
lainnya yang merupakan simbolisasi kebebasan dan keadilan.

Malam D day, March 7, 2008 19.00 – finish
Acara pada Malam hari dilanjutkan dengan Pementasan teater dan sendra tari dari komunitas setempat dan artis batak lokal dengan penerangan api unggun dan sorot lampu petromak dan temaran bintang yang semoga dapat berkompromi dengan kita, Kemudian pada pukul 22.00 acara malam dilanjutkan dengan pemutaran film documenter student movement Tino Sarunggalo (layer tancap), hingga selesai.

No comments: