Wednesday, December 5, 2007

Tales of Pusut Buhit - The Centrum of Earth

Lakes often form in depressions caused by glacial erosion (Great Lakes of USA) or by down-dropping of large blocks of the crust (the lakes of East Africa), but such gentle processes didn't cause Lake Toba in Sumatra.

In 1949 the Dutch geologist van Bemmelen reported that Lake Toba was surrounded by a vast layer of ignimbrite rocks. Toba was apparently a huge volcano! Later researchers found rhyolite ash similar to that in the ignimbrite around Toba in Malaysia and even 3000 km away in India. And oceanographers discovered a vast dusting of Toba ash on the floor of the eastern Indian Ocean and the Bay of Bengal. These scientists quickly realized that the Toba eruption, dated at 75,000 years ago, was the most recent truely large eruption on Earth. Bill Rose and Craig Chesner of Michigan Technological University combined all the information on the extent of the Toba volcanic material to deduce that the total amount of erupted material was about 2,800 km3. About 800 km3 was ignimbrite that travelled swiftly over the ground away from the volcano destroying everything in its path, and the remaining 2,000 km3 fell as ash, with the wind blowing most of it to the west. Such a huge eruption probably lasted nearly two weeks. Very few plants, animals or humans around this part of Indonesia would have survived.

http://vulcano.und.edu/vwdocs/vw_hyperexchange/toba.html

Times has passed in hundreds or event thousand of years, Earth slowly evolutes to be a wise place for a new life of a living mankind, Nature found its way, disaster have changes into a harmony, world has change into a new. The legend of Pusut Buhit (Centrum of Earth), is a tales of a first mankind a live after the giant collapse, which indigenous Batak believed as a genesis of a new world and Lake Toba is a place where nature provide all necessities for human to start a new life, they also believe the first mankind from Pusut Buhit created to protect the earth and guard the sense of fairness. Forest, water and soil, need to be wisely exploit, fairness and balance should be the spirit between human and nature relationship. because disaster is not the end, it actually the beginning of life, and it also works the other way around, there will be a new man and a new life, there will be a new world and it should be a better world.

In the future Pusut Buhit will no longer be a myth of a new world, because history will tell that the changing is divine, like a sun sine on every morning glory, because we will start it now from Pusut Buhit, Samosir Island of North Sumatra

Time Frame Scenario

March 06, 2008, 00.00 am – Samosir Open Stage
D-day sacred ceremony, Oath and Tales of Pusut Buhit, Performance by Ratna Sarumpaet

March 07, 2008 - 06.00 am
Opening concert by Iwan Fals
Opening speech by Secretary General of PENA’98
Opening speech by Chairman / Chief Organizer
Opening speech by Regional PENA Coordinator
Expectation by International participant representative
Opening Remarks by unknown farmer

TorTor Dance
Percussion performance
Musical Poem collaboration by batak and International artist
11.30 – Break
Local Artist Band (Organ Tunggal)
Iwan Fals closing session

March 07, 200819.00 pm
Theatre and Local Batak Performance
Documentary Movie; Student Movement by
Tino Saroenggalo

March 08, 200809.00 am
09.00 – Finish – Core group discussion
10.00 – 16.00 – Green Revolution - Environmental campaign
17.00 – 22.00 – Cultural night performance;
Ratna Sarumpaet, Iwan Fals, Saur Situmorang

March 09, 200809.00 am
09.00 – Finish – Core group strategic drafting
10.00 – Finish –
Lake Toba Regional Management Forum
10.00 – Finish – Community work and Environment work
15.00 – Finish – Iwan Fals Community dialoque
17.00 – 22.00 – Percussion performance and Documentary Movie: anti capitalism

March 10, 200809.00 am
09.00 – Finish – Core group General Assembly
10.00 – Finish –
Lake Toba Regional Management Forum
10.00 – Finish – Peaceful protest
15.00 – Finish – Performance art – collaboration antara peserta asing dengan lokal
17.00 – 22.00 – Cultural night performance – Wayang elektrik by wayan sidia

March 11, 200807.00 am
Closing Remarks – please see annex for details.

D - Day Opening remarks, March, 7 2008, pukul 06.00
Acara akan dibuka dengan cultural performance batak, dan music concert di pagi hari, di sebuah panggung terbuka (open stage) di Samosir, sebuah tempat dimana Masyarakat batak percaya bahwa asal usul manusia dan sebuah kehidupan baru bermula (Pusut Buhit).

Flash back, March, 6 2008, pukul 00.00 Malam jum’at
Pre opening pembukaan akan di lakukan di open stage, tepat pada pukul 00.00 pada malam jum’at yang sacral. Seluruh panitia dan peserta akan berkumpul dan mengucap janji untuk selalu mengabdi pada nilai – nilai keadilan dan kebenaran, serta melawan semua ketidakadilan, dan bersama – sama berjuang untuk sebuah kehidupan dan dunia baru yang lebih baik, for better world! Sekjen pena akan memimpin pembacaan sumpah rakyat yang sacral di bawah temaran obor dan unggun.

Kemudian akan di ceritakan sebuah dongeng batak kuno tentang bagaimana awal dan asal usul sebuah kehidupan bermula, Pusut Buhit, sebuah dongeng yang diyakini masyarakat batak bahwa manusia tercipta untuk menjaga dan membuat dunia menjadi lebih baik, dimana keseimbangan lingkungan tercipta, keharmonisan manusia, perdamaian, kemakmuran dan kebaikan muncul menjadi pemenang mengalahkan ketidakadilan dan keserakahan. Dongeng ini akan ditampilkan dalam sebuah kompalasi monolog dan performance art oleh Ratna Sarumpaet, dalam tiga bahasa, dengan penerangan api unggun dan obor, beratapkan langit Toba yang cerah.

Dday, March 7, 2008 06.00
Tepat ketika fajar bergerak meniti punggung – punggung bukit toba dan mengganti kan cahaya obor dengan temarannya, (yang menjadi tanda dan Harapan lahirnya sebuah dunia baru; a better world). Iwan Fals akan membawakan beberapa buah lagu pembuka untuk membangunkan Samosir pagi hari, petikan gitar pertamanya dipagi hari adalah sirine bagi semua peserta yang akan terdengar dalam radius beberapa kilometer, karena akan di relay melalui pengeras suara kecil yang akan tersebar di sekitar lokasi. Ketika samosir terbangun, ketika geliat harapan telah tumbuh, Iwan Fals kemudian akan meminta seorang yang sema sekali tidak dikenal beserta petani localpanitia untuk membuka acara, kemudian dilanjutkan sambutan dari sekjen pena, ketua panitia, korwil PENA SUMUT serta perwakilan peserta asing, lalu panitia mempersilahkan petani batak tradisional itu akan memberikan pidato spontan dan wejangan yang adalah symbol keberpihakan perjuangan dari dan untuk rakyat. Kemudian ditandai dengan pelepasan burung merpati oleh petani batak lalu diikuti oleh 1000 burung.

Beriringan dengan pelepasan burung, ketika belum genap semua mata melepas perginya merpati – merpati yang merdeka, ketika kepak sayap kebebasan belum hilang dari pandangan,
tarian batak (tor – tor) yang sangat terkenal menyambut seluruh peserta IAF 2008 sambil mengiringi kemerdekaan sang merpati, kemudian dilanjutkan percussion performance acara kemudian bergulir dengan pembacaan puisi oleh sastrawan batak dan international, dan pukul 11.30 (break istirahat selama 1 jam dan shalat jum’at bagi yang melaksanakan), lalu dilanjutkan oleh penampilan band kampong (organ tunggal) batak, lalu pukul 17.00 Iwan akan mengantar akhir acara pembukaan dengan petikan gitarnya yang membawakan lagu – lagu lawas tentang perlawanan dan kritik sosial, serta beberapa lagu – lagu “indahnya” hingga senja menutup acara dan menggantinya dengan malam. Semua rangkaian acara sejak pukul 00.00 adalah tanda dimulainya 1st International Activist Forum 2008.
lainnya yang merupakan simbolisasi kebebasan dan keadilan.

Malam D day, March 7, 2008 19.00 – finish
Acara pada Malam hari dilanjutkan dengan Pementasan teater dan sendra tari dari komunitas setempat dan artis batak lokal dengan penerangan api unggun dan sorot lampu petromak dan temaran bintang yang semoga dapat berkompromi dengan kita, Kemudian pada pukul 22.00 acara malam dilanjutkan dengan pemutaran film documenter student movement Tino Sarunggalo (layer tancap), hingga selesai.
2ndMarch, 8 2008, 07.00 – finish
Pada hari kedua IAF 2008, Peserta yang telah terbagi dalam core group masing – masing telah siap untuk mengikuti focus group discussion yang akan di adakan di beberapa tempat terpisah dalam satu areal.
Masing – masing akan didampingi oleh notulen, interpreter, forum assistant yang akan memastikan hal – hal teknis dari forum.

Green Revolution
Sementara attendees dan particapants non core groups akan melakukan aksi lingkungan penanaman 10,000 pohon beserta bupati – bupati sekitar kawasan danau Toba dan instansi – instansi terkait, acara akan di buka secara formal oleh pejabat dan panitia serta artis dan para seniman yang tergabung dalam even. Setelah selesai penanaman pagi ini, open stage akan diisi oleh performance monolog aceh yang akan bercerita tentang bagaimana manusia dengan serakah menebang pohon dan merusak lingkungan, hingga akhirnya menciptakan perang dan ketidakadilan di bumi.


Cat: Suttle bus akan disediakan panitia.


Malam 2ndMarch, 8 2008, 19.00 – finish
Malam harinya akan diadakan pertukaran cultural performance antara budayawan lokal dengan budayawan asing, serta diskusi budaya ringan yang akan melibatkan musisi – musisi lokal serta musisi – musisi asing.
Forum ini diharapkan dapat menjadi ajang pertukaran dan kolaborasi budaya antara beragam cultural back ground. Saut Situmorang, Ratna Sarumpaet, Iwan Fals dan beberapa seniman lainnya diharapkan menjadi ispirator acara.

3rd Day - March, 9 2008, 07.00 – finish
Acara core groups akan dilanjutkan dalam pembahasan strategis untuk dibawa dalam panel forum yang diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan statemens.

Lake Toba Regional Management Forum

LTRMF adalah sebuah forumkoordinasi antar instansi dan kalangan birokrat di kawasan Danau Toba, terdiri dari 7 kabupaten yang dihrapkan dapat berpartisipasi dan membicarakan sustainable management bagi Danau Toba, Forum ini diadakan bersamaan dengan IAF dan akan difasilitasi oleh Team khusus IAF untuk LTRM.

Sementara attandees akan melakukan kampanye bersih lingkungan dan kerja bakti pembangunan fasilitas umum; MCK, tempat sampah untuk warga samosir.

15.00 WIB – Iwan Fals Community dialoque
Iwan Fals akan secara khusus mengadakan open house dan diskusi ringan dengan warga masyarakat sekitar, tentang musik, sosial dan harapan for better world.

Malam 3rd - March, 9 2008, 19.00 – finish
Malam akan diisi dengan penampilan band – band indie lokal sebagai pembuka acara, setelah itu akan diadakan pemutaran film documenter anti globalisasi (layar tancap) untuk masyarakat setempat sambil mencoba membangun edukasi dan kesadaran masyarakat tentang globalisasi dan dampak kapitalisme global.

4th Day – March, 10 2008, 07.00 – finish

Core groups akan melakukan panel forum dimana seluruh perserta core groups akan berkumpul untuk membahas hasil dari masing – masing issues, kemudian dilanjutkan dalam pembahasan strategis yang diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan statemens untuk dunia.

Lake Toba Regional Management Forum

LTRM kembali melakukan pertemuan yang diharapkan dapat menghasilkan suatu tawaran kongkrit bagi pengelolaan Danau Toba secara berkelanjutan.

Sementara Para attendess dan participants non core groups akan melakukan dengan mengusung slogan – slogan anti kapitalisme dan lingkungan hidup, demostrasi damaiperformance art akan dilakukan oleh group teater lokal yang akan berkolaborasi dengan peserta asing.

Malam, 4th Day – March, 10 2008, 19.00 – finish
Malam keempat adalah malam penutupan (inaguration) dari seluruh rangkaian acara IAF 2008, acara akan diisi oleh pementasan wayang elektrik wayan sidia, yang akan membawakan carita ramayana versi modern, wayan akan bercerita tentang bagaimana rahwana menculik dewi sinta hingga kemudian menebang seluruh hutan kemudian dijual kepada MNCs sebagai bahan baku pembuatan kertas dan tissue, Rahwana juga melakukan exploitasi tambang besar – besaran untuk membiayai persiapan perang hingga mengakibatkan kerusakan lingkungan. Rama dan hanoman kemudian berkolaborasi untuk menggagalkan rencana jahat Rahwana dan mengembalikan bumi yang rusak menjadi lebih baik.. for better world!


5th Day – March, 11 2008, 07.00 – finish
Acara penutupan dimulai tepat di pagi hari pada pukul 07.00, Acara akan dibuka dengan penampilan Iwan Fals dan musikalisasi puisi berkolaborasi dengan Ratna sarumpaet dan Sitok situmorang, bersamaan dengan itu.. (Bono U2*) muncul membawakan lagu yang kemudian bersama – sama berkolaborasi, setelah beberapa lagu, para artis akan memanggil ketua Presidium Pena dan ketua panitia lokal serta Panitia teknis untuk memberikan sambutan, kemudian sejumlah peserta asing juga akan dipanggil untuk memberikan kesan dan pesan mengenai penyelenggaraan IAF 2008, disusul secara berturut turut adalah penduduk lokal samosir dan pemimipin adat batak. Kemudian acara berlanjut pada pembacaan statement bersama dan pernyataan sikap dari IAF 2008, setelah pembacaan statements, sebuah prosesi adat akan dilakukan untuk mendoakan cita – cita perjuangan untuk dunia baru dapat terwujud.

Terakhir Iwan Fals akan kembali tampil dan sekaligus menutup seluruh rangkaian acara IAF 2008.